S ayang semua berlalu begitu cepat, bahkan aku tak bisa mengingat waktu yang dibutuhkan bumi untuk berubah seperti sekarang ini. Dimana terjadi kekacauan di banyak tempat, kelaparan hampir di semua distrik yang ada, cuaca yang tak menentu dimana langit tampak lebih gelap dibanding dahulu. Beberapa tahun lalu bumi masih sangat tampak begitu indah, dimana langit begitu indah dan cerah, kota-kota berhiaskan lampu-lampu indah dan jajaran kaca menampilkan gambar dan cuplikan berita. Beberapa kota memiliki idola-idola yang begitu dipuja, dimana teriakan dan sorakan ada dimana-mana, anak kecil berlarian gembira di luar rumah, patung-patung tinggi menghiasi taman kota dan menandai identitas kota dan daerah yang ada, hingga akhirnya hanya sedikit distrik yang tersisa, berjuang seperti mahluk kanibal, mencoba mencari peruntungan bagi kelompok sendiri, untuk tetap bertahan menjalani beratnya hari, kadang bersembunyi, kadang mereka berlari, kadang teriakan-teriakan yang mengisi dimana ada penyiksa...
T ak ada yang bisa diharapkan untuk dapat mempertahankan daerah yang kutinggali sekarang ini, kami punya tanah yang subur, dan tanaman yang banyak, tapi mungkin tak cukup tenaga untuk mencoba mempertahankan daerah ini jika sewaktu-waktu mereka yang menyebut diri mereka " The Warrior" saat bencana ini terjadi menyerang daerah ini, hanya semangat yang dipunya untuk coba mempertahankan daerah ini juga upaya negosiasi untuk bekerja sama dengan distrik-distrik lain yang ada di daratan sini. Sudah ada beberapa "orang tua" atau yang menjadi panutan di distrik ini yang coba bernegosiasi ke luar distrik tak pernah kembali, beberapa membawa hasil dengan menghasilkan perjanjian pertukaran bahan baku untuk sayuran dengan senjata yang dihasilkan daerah lain, ataupun bahan-bahan yang tersedia di distrik ini untuk membuat tenunan pakaian dan berbagi hasil dengan distrik lain yang punya penenun-penenun pakaian handal, namun tak jarang mereka tak kembali lagi, entah karena tersesa...