Langsung ke konten utama

Dream Catcher Story Eps. 2

Tak ada yang bisa diharapkan untuk dapat mempertahankan daerah yang kutinggali sekarang ini, kami punya tanah yang subur, dan tanaman yang banyak, tapi mungkin tak cukup tenaga untuk mencoba mempertahankan daerah ini jika sewaktu-waktu mereka yang menyebut diri mereka "The Warrior" saat bencana ini terjadi menyerang daerah ini, hanya semangat yang dipunya untuk coba mempertahankan daerah ini juga upaya negosiasi untuk bekerja sama dengan distrik-distrik lain yang ada di daratan sini. Sudah ada beberapa "orang tua" atau yang menjadi panutan di distrik ini yang coba bernegosiasi ke luar distrik tak pernah kembali, beberapa membawa hasil dengan menghasilkan perjanjian pertukaran bahan baku untuk sayuran dengan senjata yang dihasilkan daerah lain, ataupun bahan-bahan yang tersedia di distrik ini untuk membuat tenunan pakaian dan berbagi hasil dengan distrik lain yang punya penenun-penenun pakaian handal, namun tak jarang mereka tak kembali lagi, entah karena tersesat di perjalanan ataupun terjadi sesuatu yang buruk kepada mereka. Namun setidaknya kami punya harapan meskipun kecil dan juga semangat dari anak-anak muda yang ada disini.

Tak bisa kubayangkan jika suatu hari The Warrior mencoba mengambil alih daerah ini seperti yang terjadi pada tempat tinggalku sebelum aku terbangun di tempat ini. Aku tinggal di sebuah tempat yang cukup nyaman diawal bencana ini terjadi. Sejak awal bencana ini terjadi aku sudah terpisah dengan keluargaku. Lalu aku tiba di suatu tempat yang istimewa, seperti sebuah komplek perumahan keluarga. Ada tembok dinding yang tak terlalu tinggi untuk melindungi tempat itu, terdiri dari beberapa rumah saja, ada beberapa kolam besar yang beberapa seperti sudah tidak berfungsi secara baik, hanya ada rumput liar menutupi kolam-kolam disekililing komplek itu. Ada beberapa pintu kecil yang memiliki penjaga untuk selalu bersedia menjaga keamanan di komplek tersebut. Aku tinggal dengan berkecukupan disana. . . .

Komentar